Rabu, 26 Agustus 2009

Bijaksana

Orang yang bijaksana adalah yang mengoreksi dirinya dan segera beramal sebagai bekal untuk hari Akhirat. Dan orang yang lemah adalah yang selalu memperturutkan hawa nafsu, di samping itu ia mengharapkan berbagai angan-angan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala

Masalah

Setiap orang pasti punya masalah. Setiap hari kita pasti berhadapan dengan masalah. Kita berurusan dengan masalah. Kita mendapat masalah. Kita membuat masalah. Kita bahkan bisa jadi sumber masalah. Masalah terbesar adalah kalau kita tidak ta...hu bahwa masalah kita adalah kita merasa tidak punya masalah.

HIDUP AKAN BERMAKNA JIKA



1) Hidup akan bermakna jika anda BELAJAR. Apa yang tidak anda ketahui tidak akan melukai anda. Anda harus tetap belajar agar eksis, dan sukses.

Hidup terasa bermakna jika anda belajar dari pengalaman anda sendiri, baik yang negatif dan positif. Kita belajar bagaiman melakukan hal yang benar, dimana terkadang melakukan kesalahan terlebih dahulu. Kita juga belajar dari pengalaman orang lain, apakah yang positif atau negatif.

Kita belajar dari apa yang kita lihat - perhatikan.Melalui apa yang kita dengar - menjadi pendengar yang baik. Kita belajar dari apa yang kita baca. Belajar dari banyak sumber. Belajar dari guru, lagu dari pembicaraan dengan orang-orang yang peduli. Teruslah belajar.

2) Hidup akan bermakna jika anda MENCOBA. Tidak hanya dengan belajar;anda juga harus mencoba untuk mengetahui apakah anda bisa melakukannya. Cobalah melakukan sesuatu yang berbeda, mencoba membuat beberapa kemajuan, mencoba belajar beberapa ketrampilan baru.

Tidak berarti anda harus mencoba semuanya, tapi ada banyak hal yang bisa anda lakukan, jika anda mau mencobanya. Mencoba yang terbaik. Kerahkan seluruh upaya.

3) Hidup akan bermakna jika anda PEDULI. Peduli untuk memberikan hasil terbaik. Peduli melakukan perubahan. Peduli untuk menjadi pemenang

Oleh: Jim Rohn
“ Kebaikan tidaklah akan dibalas dengan keburukan, Sebagaimana petani yang tidak akan menuai hasil dari tanaman yang tidak ditanamnya (Abu Al-‘Atahiyah)”

HIDUP TERLALU SINGKAT UNTUK DISIA-SIAKAN

Kita menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memenuhi tuntutan kehidupan tetapi terlalu sedikit waktu untuk menikmati hidup dan menjadikannya lebih berarti.